Harapan Untuk Pemilu Presiden Tahun 2014 - Sebuah negara dikatakan ada bilamana terdapat 4 syarat, yaitu rakyat, wilayah, pengakuan dari bangsa lain, dan pemerintah yang beraulat. Jika salau satu dari keempat syarat tersebut tidak ada, maka gugurlah negara tersebut.
Pada syarat diatas nampak ada kata "Pemerintah yang berdaulat". Apasih makna dari tulisan tersebut? Artinya adalah ada badan yang mengurusi kepentingan negara dan juga kepentingan rakyat, contohnya adalah Presiden, Mentri, DPR, MPR, DPD, dan lainnya. Untuk menjadi bagian dari badan-badan tersebut tidaklah mudah. Pada saat Indonesia telah merdeka, belum ada orang yang menjabat sebagai Presiden atau Wakilnya. Alhasil karena track record menjadi acuan ciri-ciri Presiden dan Wakilnya, maka jatuhlah mufakat dan menujuk Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai wakilnya.
Waktu telah berubah, sistem pun telah berganti yang lama telah hilang yang baru telah datang. Sistem yang telah berganti adalah jabatan presiden hanya berlaku 2 periode setelah itu orang tersebut tak memiliki kewajiban mencalonkan diri sebagai presiden pada periode selanjutnya dan bisa mencalonkan setelah 1 periode berikutnya. Sistem lain yang telah berubah adalah adanya sistem Pemilu untuk menentukan siapa-siapa orang yang dikenal luas oleh masyarakat.
Pemilu tahun 2014 ini khususnya Pemilu Presiden tidak seketat periode lalu. Dimana tahun ini banyak sekali calon-calon yang menurut saya memiliki track record yang bagus dan ada juga yang tidak. Tidak hanya itu saja calon-calon Presiden sekarang pun diramaikan oleh wajah-wajah baru dan ada juga wajah lama. Beriku ini adalah calon-calon Presiden dari masing-masing Partai Politik
- Dahlan Iskan
- Rhoma Irama
- Anis Baswedan
- Gita Wirjawan
- Hatta Rajasa
- Anis Matta
- Prabowo
- Mahfud MD
- Wiranto
- ARB
- Jokowi Dodo
Siapa pun presidennya saya selaku penulis artikel ini sangat berharap pemerintah pada periode ini bisa cakap bersikap, cerdas bertindak, adil, amanat, beriman, islam, berakal, dan garang. Harapan yang tertinggi adalah dengan menumbuh kembangkan jiwa-jiwa berani dan patang menyerah dalam melakukan usaha, pemerataan secara merata jangan hanya elok di Ibu Kota namun di daerah-daerah perbatasan mereka diresahkan oleh ekonomi, ambil alih Freeport dari tanggan asing, hargai para cendikiawan-cendikiawan anak bangsa, majukan produk-produk dalam negeri, tinggikan harga barang impor, dan minimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
![]() |
Wajah Tanah Papua yang dijajah PT. Freport |
Harapan saya memang banyak karena negara ini butuh perubahan besar. Wajah Ibu pertiwi kian lama sudah tidak ceria. Kesedian selalu melanda tanah air ini. Nusantara bisa maju jika kita mau bersatu, mau empati, dan mau gotong royong demi satu cita-cita.
0 komentar:
Post a Comment